وَمَنْ لَمْ يَشْكُرِ النَّاسَ لمَ ْيَشْكُرِ اللهَ
“Wa-man lam yasykur an-nas lam yasykur Allah”
Siapa yang tidak mensyukuri manusia maka dia tidak mensyukuri Allah.
(HR. Abu Daud dan At-Turmuzi)
Hadits ini antara lain berarti bahwa siapa yang tidak pandai berterimakasih (bersyukur) atas kebaikan manusia maka dia pun tidak akan pandai mensyukuri Allah karena kebaikan orang lain yang diterimanya itu bersumber dari Allah juga.
Nathaniel Lambert, pakar psikologi dalam jurnal Psychological Science mengatakan,”Saat kita mengekspresikan rasa terima kasih kepada seseorang, kita akan lebih fokus pada hal-hal baik yang telah dilakukan orang itu kepada kita. Hal ini akan membuat kita lebih fokus pada hal-hal positif dalam hubungan Kita dan dia.”
Dalam penelitian yang dilakukan Lambert diketahui, mayoritas responden yang mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada orang terdekatnya merasa hubungannya menjadi lebih kuat. “Orang yang mendapat ungkapan terima kasih juga akan tergerak untuk melakukan hal yang sama,” katanya. Lambert menjelaskan, dalam kehidupan modern saat ini, kita cenderung berkutat dengan keuntungan pribadi. “Kita sering mencari-cari apa yang belum orang lakukan untuk kita. Di sinilah pentingnya ucapan terima kasih karena ia bisa mengubah fokus negatif menjadi positif,” tuturnya.
“Terima kasih”, ungkapan itu mungkin sering diucapkan. Tapi tahukah Kita, di balik kata sederhana itu ternyata tersimpan potensi untuk meraih profit yang lebih besar. Tak percaya? Menurut studi, ketika mengucapkan terima kasih kepada konsumen, pelaku bisnis telah berinventasi. Konsumen yang senang dengan pelayanan nan ramah itu biasanya akan menyimpan keinginan untuk kembali kepada Kita serta memberi tahu rekan atau orang-orang di sekelilingnya mengenai servis yang Kita terapkan tersebut. Secara otomatis, bisnis Kita telah terekomendasi dan profitpun akan datang dengan sendirinya. Lalu, bagaimana cara efektif dan efisien dalam mengekspresikan rasa terima kasih kepada orang-orang yang telah membuat bisnis Kita sukses, termasuk pegawai, customer dan vendor? Laman Entrepreneur.com memaparkannya sebagai berikut.
Spesifik dalam mengucapkan terima kasih
“Saya sangat menghargai apa yang telah Kita lakukan hari ini. Terima kasih banyak.” Orang akan senang mendengarnya tapi hanya sekejab sebab terlalu umum dan tak jelas. Ketika Kita mengucap terima kasih, katakan dengan lebih spesifik. Sehingga orang yang menerima ucapan terima kasih itu akan terus mengenangnya. Ucapkan rasa terima kasih kepada yang bersangkutan saat itu juga ketika ia sedang memberi kontribusi yang berarti bagi kesuksesan bisnis Kita. Misal, seorang karyawan telah berhasil mengatasi keluhan pelanggan melalui telepon dengan sangat baik. Berterimakasihlah padanya atas upaya yang telah dilakukannya.
Menghargai proses
Ungkapan terima kasih ini untuk mereka yakni konsumen, karyawan dan vendor, bukan untuk kepentingan Kita sendiri. Demikianlah, mengucap terima kasih harus didasarkan pada apa yang telah dilakukan oleh orang lain, bukan untuk keuntungan diri sendiri. Ambil contoh karyawan yang berhasil atasi keluhan pelanggan seperti tersebut di atas. Jangan mengucapkan, “Terima kasih telah membantu saya mengatasi keluhan pelanggan.” Sebaiknya katakan, “Saya sungguh senang dengan cara Kita menangani pelanggan yang mengalami kesulitan seperti tadi. Kita benar-benar sabar dan penuh hormat.” Intinya adalah menunjukkan bahwa Kita mengetahui kinerja atau sumbangsih seseorang terhadap kelangsungan bisnis Kita dan menerapkan cara terbaik untuk mengapresiasikannya. Hal itu merupakan sesuatu yang sangat berharga.
Gunakan cara lama
Saat ini adalah era digital. Era di mana surat elektronik, SMS, Facebook, Twitter mewabah hingga ke dunia bisnis. Praktis memang mengekspresikan rasa terima kasih melalui perangkat digital tersebut. Namun kelemahannya, efek yang dihasilkan akan terkesan biasa saja dan mudah dilupakan. Untuk memberi ekstra servis misal kepada konsumen, alih-alih menggunakan media sosial gunakanlah cara lama seperti kartu ucapan yang terbungkus rapi dengan amplop dan dikirim melalui pos, kurir atau jasa pengiriman. Alih-alih kata terima kasih saja, luangkan waktu Kita untuk merangkai kalimat yang bisa menambah tingkat kepercayaan konsumen akan bisnis Kita, misalnya “Saya tahu Kita bisa saja berbisnis (atau membeli barang/jasa) dari perusahaan lain, tapi Kita memilih kami. Terima kasih. Kami akan menjaga hubungan bisnis ini sebaik-baiknya.” Nah, coba implementasikan tips ini dan lihatlah apakah berpengaruh terhadap kemajuan bisnis Kita?
Sumber : Ciputra Entrepreneurship